"Ekspor diperkirakan tidak bisa diharapkan terlalu banyak untuk mendorong pertumbuhan di tahun 2015, sehingga otomatis pertumbuhan tahun 2015 akan sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta investasi, baik investasi yang sifatnya di swasta maupun investasi di pemerintah,” kata Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, di Jakarta, Rabu (21/1).
Dia menjelaskan, prediksi tersebut bedasarkan pada neraca perdagangan Indonesia untuk 2014, yang mengalami defisit pada sisi minyak dan gas bumi (migas), yang tidak dapat dapat dikompensasi dengan surplus pada neraca perdagangan nonmigas.
Padahal, menurut Bambang, jika neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dapat dipastikan ekonomi akan tumbuh lebih cepat. “Biasanya Indonesia itu akan tumbuh cepat kalau neraca perdagangannya itu surplus, tapi 2014 ini cenderungnya defisit,” katanya.(*)
sumber:IFT
----------------------------------------------------
Simak juga topik populer 2015:
1) Tren Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia Makin Positif
2) 2015: Investasi Sektor Makanan Diprediksi Tumbuh 25%
3) 2015: Prediksi Pertumbuhan Industri Minuman Capai 12%
4) Investasi Sektor Makanan Topang Pertumbuhan Industri di 2015
5) Tren Bisnis Makanan dan Minuman 2015
----------------------------------------------------
