Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRI) merevisi target pertumbuhan bisnis ritel menjadi 10% yang awalnya 15%. Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta mengatakan revisi target pertumbuhan tersebut dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya upah buruh yang meroket dan kurs rupiah kian melemah.
"Yang dominan itu upah buruh, inflasi sudah pasti dan kurs itu yang hebat (pengaruhnya)," katanya.
Tutum mengatakan tiap tahunnya beban pengusaha ritel naik karena beban upah rata-rata naik 10%, inflasi 5%, dan selisih kurs rupiah hingga 20% dari tahun lalu. "Kita harus tumbuh 10%, kalau enggak naik, kita rugi," katanya.
16 February 2015
12 February 2013
Diperoleh informasi dari website Data Consult (Business Research Studies Report), dalam periode lima tahun terakhir (2007-2011) jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 17,57% per tahun. Padahal tahun 2007, jumlah gerai hanya 10.365 buah dan pada tahun 2011 jumlah gerai sudah mencapai 18.152 buah yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Selain itu, diketahui bahwa jumlah gerai Hypermarket naik lebih dari 50% yakni dari hanya 99 gerai menjadi 154 gerai (2007-2011).
Selain itu, diketahui bahwa jumlah gerai Hypermarket naik lebih dari 50% yakni dari hanya 99 gerai menjadi 154 gerai (2007-2011).
Subscribe to:
Posts (Atom)