Potensi ekonomi kawasan Asia Afrika sangat menggiurkan, 20 tahun ke depan, peningkatan nilai ekonomi dua kawasan ini disebut bisa naik sampai 100 kali lipat.
“Diharapkan pada 2020 itu bisa mencapai USD1 triliun lebih,” jelas Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto dalam acara Konferensi Asia Afrika, pada Asian-African Business Summit (AABS), di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Dia melanjutkan, potensi besar juga terlihat dari jumlah penduduknya. Di mana jumlah penduduk Asia Afrika mencapai dua pertiga dari jumlah penduduk dunia.
SBS menambahkan, kendati sejumlah negara di Afrika tengah mengalami konflik sekarang ini, tidak akan mengganggu aktivitas kerjasama ekonomi. “Tentu kita prioritaskan negara-negara yang tak berkonflik, pedagang itu kan cari tempat yang aman saja, karena beberapa negara sudah stabil,” jelas dia.
Selain Afrika Selatan, menurut dia, Nigeria memiliki potensi pasar yang besar lantaran jumlah penduduknya yang besar. “Termasuk Mesir yang menurut saya potensial,” tambah dia.
Sejumlah sektor yang dapat dikerjasamakan dengan Afrika, adalah manufaktur, kelapa sawit, karet serta batu bara. ”Tetapi kemungkinan produk-produk industri itu cukup menjanjikan seperti tekstil, elektronik, sepatu dan automotif ,” tambah dia.
SBS menegaskan, nilai perdagangan Indonesia ke Afrika masih minim sekarang ini. “Saya kira itu relatif kecil sekarang, dan masih bisa ditingkatkan 2-3 kali,” sebut dia.
cnnindonesia.com
22 April 2015
Economy, Market Hilights
Kadin: Potensi Ekonomi Asia Afrika Tumbuh 100 Kali Lipat
Potensi ekonomi kawasan Asia Afrika sangat menggiurkan, 20 tahun ke depan, peningkatan nilai ekonomi dua kawasan ini disebut bisa naik sampai 100 kali lipat.


