15 February 2015

,

Produksi Gula Nasional Belum Optimal, Ini Alasannya

Kementerian Pertanian (Kementan) megindikasikan belum optimalnya produksi gula oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor gula dikarenakan tertundanya pembangunan pabrik gula (PG) baru tahun ini.

Pembangunan Pabrik Tertunda Produksi Gula Belum Optimal
Kementerian Pertanian (Kementan) megindikasikan belum optimalnya produksi gula oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor gula dikarenakan tertundanya pembangunan pabrik gula (PG) baru hingga tahun ini.

Kementan menilai semestinya pembangunan pabrik gula baru sudah dilakukan sejak 2010, namun hingga tahun 2014 belum ada tanda-tanda pembangunan.


“(Pabrik) BUMN gula yang baru seharusnya dimulai tahun 2010. Kami mengusulkan agar tahun ini dibangun PG baru sesuai dengan arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, agar produksi gula bisa ditingkatkan,” ujar Gamal Nasir, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan.


Dia menambahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla  telah mengarahkan untuk melebur beberapa PG lama untuk dibangun satu pabrik baru. Selain itu, bantuan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini yang diberikan kepada BUMN gula, diharapkan bisa segera terealisasi.

Kementan telah menetapkan lima poin kebijakan guna mencapai swasembada gula secara nasional, yaitu proyeksi produksi nasional, penambahan luas areal kebun tebu, penetapan sepuluh provinsi pengembangan tebu di luar Pulau Jawa, revitalisasi di kebun dan pabrik gula, serta pembangunan pabrik gula baru.

“Pemerintah telah menetapkan kebijakan pembangunan perkebunan demi mewujudkan swasembada gula nasional. Target swasembada gula ini penting karena kebutuhan gula nasional sampai 2019 diproyeksikan sebesar 6,61 juta ton,” tambahnya.

ift.co.id