23 December 2014

,

Industri Makanan Dan Minuman Ditargetkan Tumbuh 8% di 2015

Adhi S Lukman, ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), menjelaskan jika flashback pada semester pertama 2014, tingkat pertumbuhan industri makanan dan minuman tercatat sebesar 9%.

Industri Makanan Dan Minuman Ditargetkan Tumbuh 8% di 2015
Adhi S Lukman, ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), menjelaskan jika flashback pada semester pertama 2014, tingkat pertumbuhan industri makanan dan minuman tercatat sebesar 9%. 
 
Pada semester kedua, pertumbuhan melambat hanya sekitar 7-8%, dengan laba bersih per september 2014 adalah Rp 42 triliun. Kedepannya, target pertumbuhan diperkirakan berada pada kisaran 8% di 2015.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan kedepannya, pemerintah diharapkan memberikan kontribusi positif dengan berkomitmen terhadap perbaikan sistem logistik dan transportasi.
"Kehadiran investor baru dalam industri ini juga diharapkan menjadi faktor pendorong pertumbuhan. Hadirnya investor baru diharapkan dapat meramaikan pasar untuk menghadapi ASEAN Community, dan tentunya dapat mensupply masyarakat ASEAN tentunya". Ujar dia.

Dalam menentukan arah kebijakan selanjutnya guna meningkatkan pertumbuhan dalam idustri ini, ada beberapa faktor yang menjadi kendala laju pertumbuhan.  "Kendala antara lain kurangnya kordinasi kebijakan atau regulasi antara pemerintah pusat dan daerah, masalah ketepatan data, serta masalah infrastruktur pendukung," tambah dia.

Tumpang tindihnya kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, mengakibatkan terhambatnya laju pertumbuhan industri ini. Masalah perijinan dan bidang administratif lainnya dirasa masih menjadi pemicu. Kemudian kurangnya integrasi badan pusat data, membuat sulit untuk menentukan acuan data yang akurat untuk digunakan dalam menentukan arah kebijakan.

Selain itu, infrastruktur juga kerap menjadi masalah penghambat laju pertumbuhan dengan kurangnya penyokong yang melancarkan proses distribusi.

consumedia