23 June 2014

Aneka Vinegar, Si Anggur Asam

Nama Vinegar sering kita sebut cuka berasal dari bahasa Perancis “Vin Aigre” yang berarti anggur asam (sour wine). Pada awalnya cuka diproduksi dari proses fermentasi wine atau alkohol. Namun kini cuka telah dibuat dari berbagai macam bahan. 

Sejak ribuan tahun lalu, cuka telah digunakan sebagai perasa dan bahan pengawet untuk dijadikan acar. Cuka dapat ditambahkan dengan minyak salad dan digunakan untuk memarinade (merendam ikan, daging, sayur) maupun sebagai salad dressing (saus) atau penambah rasa asam pada saus. 

Ada beragam aroma dan jenis cuka, mulai dari yang beraroma rempah-rempah, buah-buahan, hingga biji-bijian.

Herb-Flavoured Vinegar (cuka beraroma rempah)
Diberi tambahan rempah segar seperti tarragon dan basil, bawang putih dan cabai. Digunakan pada saus, gravies dan salad dressing. Cuka tarragon sangat terkenal dan merupakan perasa dasar pada Béarnaise sauce.
 

Fruit-Flavoured Vinegar (cuka beraroma buah)
Cuka raspberry, blackcurrant, cherry, dan blueberry adalah termasuk dalam jenis cuka ini. Cuka raspberry memiliki sejarah yang panjang dan resep cuka ini telah digunakan di dalam perjanjian lama di beberapa negara. Digunakan untuk salad dressing atau penambah rasa pada daging.
 

Rice Vinegar (cuka beras)
Salah satu jenis cuka yang yang dibuat dari fermentasi beras ini sering digunakan dalam masakan Asia seperti di China, Jepang, Korea hingga Vietnam. Cuka beras terdiri dari beberapa jenis, antara lain white rice vinegar, black rice vinegar dan red rice vinegar. Black rice vinegar biasanya memiliki rasa lebih kuat ketimbang jenis cuka beras lainnya dan umumnya digunakan untuk masakan yang direbus.

Wine Vinegar (cuka anggur)
Umumnya dibuat dari salah satu jenis atau kombinasi white wine, red wine dan champagne. Cuka anggur sering digunakan pada masakan di kawasan Mediterania dan Eropa Tengah. Cuka anggur yang berkualitas harus berkadar asam lebih rendah dibandingkan cuka putih dan cuka apel.


Cuka anggur paling baik diproduksi dengan metode tradisional Orleans yang melakukan pematangan sari buah anggur secara perlahan di dalam drum kayu oak. 

Beberapa cuka anggur dibuat dari aneka varietas anggur seperti cabernet sauvignon, rioja atau zinfandel. Cuka ini sering digunakan untuk membuat vinaigrette, aneka saus dan mustard. White wine vinegar cocok digunakan untuk membuat saus mayonnaise dan hollandaise, sedangkan red wine vinegar sangat pas digunakan untuk memarinade.

Distilled Vinegar (cuka distilasi)
Cairan cuka yang satu ini terlihat bening dan bersih. Cuka distilasi dibuat dari malt ataupun serealia lainnya yang difermentasikan menjadi cuka dan diproses dengan teknik distilasi atau penyulingan sehingga dihasilkan cuka yang bening. Seringkali cuka distilasi dimanfaatkan untuk membuat acar maupun digunakan pada bahan makanan yang berwarna putih seperti bawang bombay.

Malt Vinegar (cuka malt)
Terbuat dari rebusan gandum barley, cuka gandum berwarna coklat biasanya ditambahkan karamel dan dikenal dengan nama brown malt vinegar. Warna cuka gandum yang tidak pekat justru tidak ditambahkan karamel dan sering disebut light malt vinegar. Brown malt vinegar biasanya digunakan sebagai bahan-bahan penambah selera makan (condiment) untuk membumbui ikan dan keripik atau membuat acar.

Cider Vinegar (cuka apel)
Cuka ini adalah hasil dari fermentasi dan penyulingan cider yakni minuman beralkohol dari sari buah apel pada umumnya. Apel yang digunakan khususnya diperoleh dari perkebunan apel di Normandia dan beberapa wilayah di Amerika Utara. Cuka ini sering dimanfaatkan untuk membuat acar dan aneka saus khas India atau chutneys. Jika digunakan untuk membuat vinaigrette maka rasa yang dihasilkan lembut dan sangat cocok disajikan dengan tomat dan apel.

Balsamic Vinegar (cuka balsamic)
Awalnya cuka ini dikenal dengan nama aceto balsamico tradizionale di Modena. Cuka jenis ini berasal dari Modena, Italia dan menjadi salah satu cairan termahal di dunia. Balsamic vinegar dibuat dari sari buah anggur putih yang didiamkan dalam drum kayu hingga 50 tahun lamanya. 


Namun kini banyak diproduksi cuka balsamic versi murah, biasanya disebut aceto balsamico di Modena dan banyak tersedia di supermarket. Cuka balsamic sering digunakan untuk salad dressing, marinade, saus dan dipping sauce. Di samping itu, sedikit pemakaian cukai ini dapat memperkuat rasa pada hidangan steak, telur dan ikan bakar.

Sherry Vinegar (cuka sherry)
Dihasilkan dari fermentasi asam minuman cuka sherry, rasa cuka ini lebih kuat dibandingkan dengan sherry wine. Sherry wine merupakan wine yang dihasilkan dari fermentasi alkohol buah anggur putih yang tumbuh di wilayah Jerez, Spanyol. Jenis cuka ini sering digunakan untuk membuat vinaigrettes, saus olesan ikan dan ayam bakar hingga memperkuat rasa masakan kaserol.