Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan A Djalil dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel hadir dalam acara WEF yang berlangsung sejak 21-24 Januari 2015 di Davos, Swiss.
WEF kini telah melihat potensi yang dimiliki oleh Indonesia dalam bidang pangan. Indonesia adalah negara yang mampu untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di tingkat 6% saat negara-negara di Eropa dan negara Asia lainnya mengalami krisis ekonomi global pada tahun 2008.
Saat ini Indonesia memiliki laju perputaran keuangan tercepat dibandingkan negara-negara anggota ASEAN. Pertumbuhan Indonesia adalah terbaik kedua di forum G20. Citra perekonomian Indonesia cukup baik di mata internasional.
Sofyan di sela-sela kegiatan WEF di Davos, Kamis (20/1) mengatakan berbagai kebijakan terutama di bidang reformasi birokrasi dan perbaikan iklim investasi mendapat sambutan dari para pelaku bisnis global yang hadir di ajang tahunan para CEO dunia tersebut.
----------------------------------------------------
Simak juga topik populer 2015:
1) Tren Ekspor Produk Makanan dan Minuman Indonesia Makin Positif
2) 2015: Investasi Sektor Makanan Diprediksi Tumbuh 25%
3) 2015: Prediksi Pertumbuhan Industri Minuman Capai 12%
4) Investasi Sektor Makanan Topang Pertumbuhan Industri di 2015
5) Tren Bisnis Makanan dan Minuman 2015
----------------------------------------------------
Sofyan mengakui sejumlah pemimpin bisnis global, terutama di bidang minyak dan gas menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Para investor global mulai kembali melirik Indonesia untuk melakukan investasi, seiring dengan komitmen pemerintahan Presiden Jokowi untuk melakukan perbaikan iklim investasi, membangun infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Ketertarikan investor global pada Indonesia juga terlihat dari akan kembali digelarnya Forum Ekonomi Dunia Asia Timur (WEF-EA) di Nusa Dua, Bali, pada April 2015.
beritadaerah.co.id
