27 January 2015

Lima Investor Akan Bangun Pabrik Gula di Sulawesi Tenggara

Sebanyak lima investor akan membangun masing-masing satu pabrik gula di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai upaya mendukung swasembada gula nasional. Melalui pembangunan pabrik gula tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas komoditas gula nasional sehingga dapat mengurangi impor.

Lima Investor Akan Bangun Pabrik Gula di Sulawesi Tenggara
Sebanyak lima investor akan membangun masing-masing satu pabrik gula di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai upaya mendukung swasembada gula nasional. Melalui pembangunan pabrik gula tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas komoditas gula nasional sehingga dapat mengurangi impor.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara, Bambang, di Kendari, Senin (26/1) mengatakan bahwa kelima perusahaan swasta yang akan membangun pabrik gula tersebut adalah PT Marketindo Selaras, PT Kilau Indah Cemerlang, PT Asia Sweet Plantation, PT Wahana Suryo Agro dan PT Sumagro Sawitara.


Lima pabrik yang akan dibangun tersebut nantinya tersebar pada empat kabupaten yakni Kabupaten Konawe Selatan dua industri yakni PT Marketindo Selaras dan PT Kilau Indah Cemerlang. Kabupaten Kolaka yakni PT Asia Sweet Plantation, Kabupaten Muna yakni PT Wahana Suryo Agro dan Kabupaten Buton Utara yakni PT Sumagro Sawitara.

Sejauh ini kelima perusahaan tersebut juga sudah melakukan sosialisasi, inventarisasi lahan, negosiasi ganti rugi lahan, pembayaran ganti rugi lahan, pembersihan lahan dan termasuk pembibitan. Apabila kelima pabrik gula itu sudah berproduksi, diperkirakan dapat menghasilkan gula mencapai 270 ribu ton per tahun.

Dengan kapasitas produksi sebesar itu, maka berpotensi membuat Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi sentra industri gula di kawasan Indonesia timur. Dengan berkembangnya industri gula di Sulawesi Tenggara ini juga akan membuat provinsi tersebut memegang peranan penting bagi pasokan gula secara nasional.

Pengembangan produksi gula di Sulawesi Tenggara juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat utamanya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan perhitungan ekonomis perbandingan kebutuhan tenaga kerja per satuan lahan tercatat satu hektar lahan membutuhkan minimal 12 tenaga kerja, kebutuhan itu akan dipenuhi melalui tenaga lokal dari Sulawesi Tenggara sendiri.

Selain ketersediaan tenaga lokal, pengembangan produksi gula juga didukung dengan kondisi geografis alam Sulawesi Tenggara yang berpotensi untuk pengembangan beberapa varietas tebu.

Sementara itu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah mempersiapkan untuk membangun 10 pabrik gula di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Hal tersebut merupakan salah satu upaya mendorong investasi khususnya pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian timur.

Kadin telah menggandeng PT Dinamika Cipta Sentosa untuk merealisasikan pembangunan pabrik gula di lahan seluas 25.000 hektar dengan biaya investasi mencapai Rp1,5 triliun untuk setiap pabriknya. Pembangunan pabrik gula tersebut sebagai salah satu upaya mempercepat target swaembada pangan yang akan berlokasi di Serang, Pulau Burung, Maluku dan Ternate.

beritadaerah.co.id