Menurut data KBRI yang diolah dari Pusat Statistik Mesir, total nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada 2013 sebesar 35,89 juta dolar AS, sementara Brazil sebagai negara pesaing Indonesia hanya tercatat 6,32 juta dolar AS, disusul Eritrea 6,60 juta dolar, dan Vietnam 9,85 juta dolar.
Akan tetapi masyarakat Mesir justru lebih mengenal kopi Brazil dibandingkan dengan kopi Indonesia dan bahkan kopi Indonesia ditenggarai telah diubah namanya menjadi kopi Brazil setelah bahan seduhan itu diolah menjadi bubuk kopi oleh penyalur setempat dan ditulis dengan nama kopi Brazil.
Dalam workshop kopi bertema “Indonesian Coffe Culture: Beyond Tradition and Economical Values” di Kairo, terungkap bahwa nama kopi Brazil yang tertera pada kemasan olahan warga lokal Mesir sebenarnya merupakan produk kopi yang berasal dari Indonesia.
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Dr. Ahmed Shaheen yang menjadi importi Mesir yang masih aktif mengimpor kopi Indonesia. Di dalam workshop tersebut ia mengungkapkan jika kopi Indonesia yang sebagian besar produknya adalah kopi robusta telah diminati oleh masyarakat Mesir, meskipun sejumlah kalangan menduga jika kopi tersebut berasal dari Brazil.
Sementara itu Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, Lauti Nia Astri Sutedja mengungkapkan bahwa misi utama dari diadakannya workshop kopi terkait dengan Pameran Yalla Indonesia/Indonesian Expo 2014 adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Mesir untuk mengenal lebih jauh mengenai kopi Indonesia.
Dalam workshop ini juga menampilkan pembicara yang berasal dari kalangan eksportir Indonesia dan importi Mesir untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Mesir bahwa kopi yang mereka nikmati tersebut sebenarnya berasal dari Indonesia dan bukan berasal dari Brazil.
Lauti juga berpendapat jika kalangan pengedar kopi di Mesir yang menuliskan kopi Indonesia dengan nama kopi Brazil menjadi bagian strategi pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut didasari dari kopi Brazil yang terlebih dahulu terkenal di mata masyarakat setempat sehingga memiliki nilai jual yang lebih baik.
Selain itu Mesir juga mengimpor kopi yang berasal dari negara-negara yang bukan produsen kopi seperti dari negara Italia, Jerman, Swiss, Belanda dan Inggris, dimana negara-negara tersebut juga terkenal untuk mengimpor kopi dari Indonesia.
Berdasarkan catatan “UN Trade Statistics” pada tahun 2013 lalu Italia mengimpor kopi dari Indonesia sebesar 87,8 juta dolar AS, Jerman sebesar 145,87 juta dolar AS, Swiss sebesar 10,5 juta dolar AS dan Korea Selatan sebesar 6,0 juta dolar AS.
Pada tahun 2014 ini Indonesia juga berpeluang untuk menjadi negara produsen kopi terbesar didunia seiring dengan bencana kekeringan yang sedang terjadi di negara Brazil.
beritadaerah.co.id
