Sebagai negeri terbesar ke 4 dunia, Indonesia telah menjadi
pasar yang diincar oleh pebisnis ritel lokal dan asing. Bisnis ritel selalu tampak seksi,
terutama di kota besar seperti di Jakarta. Hampir di setiap sudut kota Jakarta dapat
ditemui beragam gerai ritel mulai dari minimarket, supermarket, swalayan hingga
hypermarket.
Makin semaraknya ritel membuat bisnis ini mengalami perubahan. Tak
lagi sekadar tempat belanja, tapi tempat hiburan.
Menurut Ketua Umum
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Pudjianto, daya beli masyarakat
makin menguat, ditandai dengan meningkatnya income per capita
yang mencapai US$ 3.540 US per
tahun, menjadi peluang yang besar untuk sasaran para
peritel.
---------------------------------------------------------------------
Simak: Peritel Lokal di Era MEA 2015, Sebuah Perkembangan Baru
---------------------------------------------------------------------
“Dengan
jumlah penduduk 257 juta jiwa dengan 65% adalah anak muda usia produktif,
menjadikan Indonesia sebagai pasar yang amat menarik,” jelasnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,4%
pada triwulan II-2012. Pasar ritel Indonesia diperkirakan akan makin atraktif.
Pada umumnya
bisnis ritel adalah menjual barang secara eceran pada berbagai tipe gerai
seperti kios, pasar, departemen store, atau butik yang biasanya si pembeli
secara langsung mempergunakan barang tersebut. Menurut APRINDO, bisnis ritel di
Indonesia dibedakan menjadi dua kategori yakni ritel tradisional dan ritel modern.
Format ritel ini
muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan perekonomian, teknologi, gaya
hidup masyarakat, serta faktor kenyamanan seseorang dalam berbelanja.
Pudjianto mengatakan, “Pelaku bisnis ritel tradisional masih banyak
bila dibandingkan dengan ritel modern, jika dihitung 1:100. Pelaku bisnis ritel
tradisional memang masih banyak, tetapi jika tidak dibenahi dan didukung, tak
mustahil ritel tradisional akan tergerus oleh ritel modern”.
------------------------------------------------------------
Simak juga : Lima Kendala Peritel Indonesia Yang Perlu Dicermati
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------
Simak juga : Lima Kendala Peritel Indonesia Yang Perlu Dicermati
------------------------------------------------------------
Saat ini bermunculan jenis riteler
modern di Indonesia, yakni meliputi pasar modern, pasar swalayan, department
store, boutique, factory outlet, specialty store, trade center dan mall,
supermall, dan plaza. Format ritel modern ini akan terus berkembang mengikuti
perekonomian, teknologi, dan gaya hidup masyarakat.

Sekarang di
Indonesia dikenal tiga kategori format bisnis ritel, yakni hypermarket, supermarket, dan
minimarket/convenience store.
Pudjianto
memperkirakan tahun 2012 ini ritel modern berkembang hingga 11-12%. “Untuk
tahun 2013 saya belum bisa perkirakan, mungkin tidak jauh dari angka itu,
karena banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk tahun depan seperti
kebijakan pemerintah, isu kenaikan TDL (tarif dasar listrik –red), UMR (upah
minimum regional –red) yang akan naik 30%-40%, dan lainnya,” jelas Pudjianto.
| next page : Perkembangan Baru Bisnis Ritel Modern di Indonesia |
| next page : Perkembangan Baru Bisnis Ritel Modern di Indonesia |